TAK PANTAS
“tidak atau tak” merupakan penolakan akan sesuatu, entah yang dilakukan itu baik untuk sesama atau merugikan kpd sesama. terkadang kebencian tidak mensyukuri yang kita punya serta selalu berandai-andai. (kenapa aku tidak seperti dia, kenapa aku tidak ini, kenapa aku tidak itu, seharusnya aku menjadi manusia seperti ini bukan seperti itu, kenapa ku melakukan hal yang dilarang oleh agama padahal aku tau itu salah maka aku tak pantas menjadi manusia, mengapa aku hidup model seperti ini aku mau hidup seperti itu, tak pantas kah aku ini terlahir di keluarga itu, mengapa aku tak terlahirkan di kawasan penduduknya para ulama, para ustadz, para kyai, para syuhada’, para mujahidin, para anbiya, sampai sampai punya andai-andai kenapa ku tak terlahir d zaman Nabi saw ketika ku melakukan salah atau minta syafaat maka beliau berikan pengampunan serta syafaat.
Pernah tidak kau berfikir seperti itu atau kurang lebih mirip contoh d atas. Sehingga kata yang terucap untuk kesemuanya itu PERNYATAAN aku ini:”tak pantas”.
semua itu sudah menjadi garis cerita atau naskah atau scenario yang Allah SWT ciptakan. rasa syukur d waktu menjadi orang baik, orang jelek, lahir d kota kurang beruntung anggapnya, dkota makmur katanya, lahir dalam keadaan normal, lahir dalam keadaan cacat, punya sifat yang keras, sifat yg lembut, tidak lahir d kalangan yang d dambakan.
Semua ketidakpantasan yang dirasa ituu semuanya hanya penolakan dari apa yang Allah SWT kehendaki. Kehendak Allah SWT itu mutlak tidak bisa d ganggu gugat hanya saja usaha kita yang memiliki akal pikiran yang berbeda dari hewan itulah yang harus kita gunakan untuk merubah keadaan. Semua kehendak Allah, semua Allah yg ngatur, ituu bisa saja berubahh Karena hambanya yang teruussss istiqomah untuk mencapai kebaikan dalam dirinya walaupun ia ditetapkan sebagai hamba yang jelek perilakunya namun,
maka jadi jadilah ia.. Allah SWT yang berkehendak maka Allah SWT pun lah yang mampu merubah kehidupan seorang hamba, masyarakat, kaum, ataupun zaman tergantung pada usaha dan doa kepada Allah SWT.
maka jadilah hamba yg dekat dengan Allah SWT pada waktu kau ditimpa keburukan ataupun diberi kesenangan. Karena tetap baik buruk yang terjadi pada seorang hamba akan kembali kepada Sang Pencipta. Mau jadi orang jelek tapi Allah SWT berkehendak org tsbt mati dalam keadaan baik (husnul khotimah maka ia masuk surga dan bebas dari jeratan siksa kubur). Mau jadi orang baik tapi Allah SWT berkehendak mati dalam keadaan nau’dzubillah (su’ul khotimah maka ia masuk neraka dan terjerat siksaan kubur). maka dari itu dekatkanlah terus kepada Allah SWT karena hanya Dialah yg mampu berkehendak kau itu berakhir seperti apa. semuaaa aktivitas mulai kau suka atau tidak suka hidup d dunia ini tetap tolak ukurnya pada akhir hayat husnul atau su’ul khotimah. Karena ketidaktahuan akan ilmu dan kehendak Allah SWT sehingga berprasangka baiklah kepada Allah SWT karena Allah SWT akan berkehendak sesuai prasangka hamba-Nya
Keep-Istiqomah
Pernah tidak kau berfikir seperti itu atau kurang lebih mirip contoh d atas. Sehingga kata yang terucap untuk kesemuanya itu PERNYATAAN aku ini:”tak pantas”.
"Ketidaksyukuran mampu membuat hati membeku lalu membatu, karena tidak menerima haknya Allah SWT dalam memberikan kehendak. kalau Allah SWT menghendaki kebaikan untuk orang itu maka apapun kejelekan yang menghampirinya tidak akan merubah seseorang menjadi jelek. namun jika Allah SWT berkehendak kepada seseorang untuk jelek maka siapapun yg menolong, menasihati, membantu keluar dari kejelekan maka tidak akan berubah untuk seseorang itu menjadi baik.
semua itu sudah menjadi garis cerita atau naskah atau scenario yang Allah SWT ciptakan. rasa syukur d waktu menjadi orang baik, orang jelek, lahir d kota kurang beruntung anggapnya, dkota makmur katanya, lahir dalam keadaan normal, lahir dalam keadaan cacat, punya sifat yang keras, sifat yg lembut, tidak lahir d kalangan yang d dambakan.
Semua ketidakpantasan yang dirasa ituu semuanya hanya penolakan dari apa yang Allah SWT kehendaki. Kehendak Allah SWT itu mutlak tidak bisa d ganggu gugat hanya saja usaha kita yang memiliki akal pikiran yang berbeda dari hewan itulah yang harus kita gunakan untuk merubah keadaan. Semua kehendak Allah, semua Allah yg ngatur, ituu bisa saja berubahh Karena hambanya yang teruussss istiqomah untuk mencapai kebaikan dalam dirinya walaupun ia ditetapkan sebagai hamba yang jelek perilakunya namun,
"Qun Fayaqun
maka jadi jadilah ia.. Allah SWT yang berkehendak maka Allah SWT pun lah yang mampu merubah kehidupan seorang hamba, masyarakat, kaum, ataupun zaman tergantung pada usaha dan doa kepada Allah SWT.
minta ! minta! minta! . mintalahhh ! karena Allah Maha Pemberi… ampun! ampun! ampun!. Mohon ampunlahhh! Karena Allah Maha Pengampun.. maaff! maaf! maaf! Mohon maaflah! Karena Allah Maha Pemaaf. kasihi sy! kasihi sy! kasihi sy! Mintalah dikasihani! Karena Allah Maha Pengasih. 99 asmaul husna sifat mulia/sifat agung Allah SWT terbuka lebar untuk meminta kpd Allah SWT.
maka jadilah hamba yg dekat dengan Allah SWT pada waktu kau ditimpa keburukan ataupun diberi kesenangan. Karena tetap baik buruk yang terjadi pada seorang hamba akan kembali kepada Sang Pencipta. Mau jadi orang jelek tapi Allah SWT berkehendak org tsbt mati dalam keadaan baik (husnul khotimah maka ia masuk surga dan bebas dari jeratan siksa kubur). Mau jadi orang baik tapi Allah SWT berkehendak mati dalam keadaan nau’dzubillah (su’ul khotimah maka ia masuk neraka dan terjerat siksaan kubur). maka dari itu dekatkanlah terus kepada Allah SWT karena hanya Dialah yg mampu berkehendak kau itu berakhir seperti apa. semuaaa aktivitas mulai kau suka atau tidak suka hidup d dunia ini tetap tolak ukurnya pada akhir hayat husnul atau su’ul khotimah. Karena ketidaktahuan akan ilmu dan kehendak Allah SWT sehingga berprasangka baiklah kepada Allah SWT karena Allah SWT akan berkehendak sesuai prasangka hamba-Nya
"mari kita merubah pola hati dan pikiran untuk rasa tak pantas yang selalu dikeluhkan menjadi rasa yang terus istiqomah berprasangka baik serta berusaha mjd pribadi yg sholeh/ah lalu berprasangka baik untuk memohon meninggal dalam keadaan husnul khotimah kepada Maha Pengatur kehidupan yakni Allah SWT (tiada Tuhan selain Dia)
Keep-Istiqomah
