SENDIRI
perhatikan rangkaian huruf pada “sendiri”. Bisa kita ambil sendi dari kata sendiri, diri dari kata sendiri, endi dari kata sendiri, dan iri dari kata sendiri. Terlebih lagi jika menggunakan kalimat “diri sendiri” berarti ada 2 kata iri pada kalimat diri sendiri. Memang benar akan telintas dalam diri kita bahwa sifat di atas pastinya ada terlebih pada kata “iri”. Karena kita manusia yang pada dasarnya ingin lebih.
Perhatikan kata “sendiri” dalam kita terdapat banyak sendi yang dimana menggerakkan setiap anggota badan untuk melangkah atau bergerak karena manusia identik dengan gerak. Kalau sudah tidak bergerak bukan lagi manusia melainkan benda mati atau sudah meninggal. Sendi yang dimiliki manusia mampu untuk bergerak kemana saja sesuai dengan keinginan menuju jalan yang baik atau jalan yang tidak baik. kemudian kata diri, ini menggambarkan bentuk dan sifat untuk memiliki atau menguasai jiwa dan raga ini yang lebih ditekankan pada ego. Kalau manusia sudah ego pastilah menonjolkan dirinya atau pada aku aku akunya. kemudian kata endi, ini menunjukkan bahwa manusia tuh suka mencari-cari baik mencari kelemahan sesamanya, kekurangan yang dimiliki sodaranya, terlebih lagi menunjukkan kehausan akan kegemerlapan dunia untuk memiliki semuanya. Misal punya sepeda masih mencari sepeda motor, sepeda motor sudah ada maka mencari mobil lalu pesawat sampai gunung pun akan diraih karena ketidakpuasan memiliki yang cenderung ketidaksyukuran. Kemudian kata iri yang merupakan kata terakhir pada kata sendiri, ini menunjukkan bahwa sifat final hal yang terakhir yang ada pada sifat manusia ketika mendapatkan apa saja yang diperolehnya namun tidak mau bersyukur lalu memandang harus lebih kaya dari orang lain maka ketidakpuasaan dalam memiliki hal yang dimiliki dengan cara melihat kelebihan orang lain. Karena keinginan untuk unggul akhirnya menginginkan apa yang dimiliki orang lain padahal apa yang sudah ada patut disyukuri. maka kata “sendiri” cocok untuk menggambarkan manusia seperti itulah maka
pada kutipan di atas perlu kita bijak dalam bersikap sehingga libatkan rasa syukur dalam kehidupan ini. Karena dengan syukur maka bukan lagi kata “sendiri”yang memiliki makna sendiri -> send + iri (mengirim iri) namun menjadi “sendsyukuri” yang memiliki makna sendsyukuri – > send + syukuri (mengirim syukur) menebar kesyukuran yang dimiliki di muka bumi ini.
Keep-Istiqomah
Perhatikan kata “sendiri” dalam kita terdapat banyak sendi yang dimana menggerakkan setiap anggota badan untuk melangkah atau bergerak karena manusia identik dengan gerak. Kalau sudah tidak bergerak bukan lagi manusia melainkan benda mati atau sudah meninggal. Sendi yang dimiliki manusia mampu untuk bergerak kemana saja sesuai dengan keinginan menuju jalan yang baik atau jalan yang tidak baik. kemudian kata diri, ini menggambarkan bentuk dan sifat untuk memiliki atau menguasai jiwa dan raga ini yang lebih ditekankan pada ego. Kalau manusia sudah ego pastilah menonjolkan dirinya atau pada aku aku akunya. kemudian kata endi, ini menunjukkan bahwa manusia tuh suka mencari-cari baik mencari kelemahan sesamanya, kekurangan yang dimiliki sodaranya, terlebih lagi menunjukkan kehausan akan kegemerlapan dunia untuk memiliki semuanya. Misal punya sepeda masih mencari sepeda motor, sepeda motor sudah ada maka mencari mobil lalu pesawat sampai gunung pun akan diraih karena ketidakpuasan memiliki yang cenderung ketidaksyukuran. Kemudian kata iri yang merupakan kata terakhir pada kata sendiri, ini menunjukkan bahwa sifat final hal yang terakhir yang ada pada sifat manusia ketika mendapatkan apa saja yang diperolehnya namun tidak mau bersyukur lalu memandang harus lebih kaya dari orang lain maka ketidakpuasaan dalam memiliki hal yang dimiliki dengan cara melihat kelebihan orang lain. Karena keinginan untuk unggul akhirnya menginginkan apa yang dimiliki orang lain padahal apa yang sudah ada patut disyukuri. maka kata “sendiri” cocok untuk menggambarkan manusia seperti itulah maka
"Dari kata sendiri itu sudah dapat merugikannya juga dapat merugikan sekitarnya. Maka pergunakan peluang sendiri untuk menginstropeksi diri. Menginstropkesi diri itu artinya melakukan koreksi pada diri (dari sifat iri)"
pada kutipan di atas perlu kita bijak dalam bersikap sehingga libatkan rasa syukur dalam kehidupan ini. Karena dengan syukur maka bukan lagi kata “sendiri”yang memiliki makna sendiri -> send + iri (mengirim iri) namun menjadi “sendsyukuri” yang memiliki makna sendsyukuri – > send + syukuri (mengirim syukur) menebar kesyukuran yang dimiliki di muka bumi ini.
Keep-Istiqomah
